Saturday, September 24, 2005

housewife equals cooking????

saya termasuk dari sebagian kaum perempuan yang jaraaaaaaaaaaang sekali 'menyentuh' dapur dalam arti benar" menyiapkan proper food (either for myself or others) mulai dari preparation, bahan yang lengkap dan njelimet, sampai cara masak yang bener" MASAK (baca: bukan sekedar grengseng" ga jelas dan bisa dimakan doank lho).
sampai housemate saya sering meledek saya dengan sebutan 'fast food girl' karena saya sering memasak dengan cara tersimple dan tercepat =). karena menurut saya, why bother cooking? selain malas, saya juga hehehe....merasa kalau menghabiskan waktu dengan memasak itu adalah rugi...walaupun belakangan i'm much much better than before..

sampai beberapa hari yang lalu, waktu saya diundang gathering dinner oleh keluarga beberapa muridku. dan ada beberapa hal" yang saya pelajari. mungkin untuk sebagian besar orang tidak terlalu baru dan biasa saja, tidak menurut saya.

saya menghabiskan beberapa waktu belakangan ini dengan beberapa hal di luar kebiasaan saya, bertemu orang yang tidak pernah saya jumpai sebelumnya dan melakukan hal" yang tidak biasanya saya temui atau alami juga sebelumnya...

kami memasak bersama, dan masing" dari kami memasak makanan yang hmm khas negara kami ceritanya.
dan melihat mereka memasak, mempersiapkan bahan, meracik bumbu. membuat saya berpikir, "aku bisa ga yach kayak gitu? misahin putih telor ama kuningnya adja kadang masih suka kagok" (fyi: saya belum bisa memecahkan telur hanya dengan satu tangan lho hihihi) dan percaya atau tidak, sampai sekarang, memang ini cukup mengecewakan. saya masih sering salah membedakan bumbu", misalnya laos, kemiri, kunyit, dan sebangsanya. parah bukan?

well, beberapa dari orang tua tersebut adalah housewife yang selama ini jauh dari pandangan dan pikiran saya. kenapa? karena saya tidak pernah membayangkan diri saya bangun pagi hanya untuk mempersiapkan sarapan, siang memasak untuk makan siang, agak sore memasak atau membuat sesuatu untuk afternoon tea, agak malam mempersiapkan untuk makan malam. itu jauuuuuuuuuuuuh sekali dari pikiran saya. karena saya tidak pernah membayangkan suatu saat tidak melakukan apa", seharian di rumah, selain mengurus rumah dan ya..MEMASAK! makanya saya termasuk salah satu penentang istilah "mau apapun juga, perempuan itu kodratnya pasti masuk dapur juga". huh!

akhirnya, karena mau tidak mau saya juga mesti mempersiapkan diri untuk sedikit nge-push diri memasak-so called- indonesian dish.
dan saya memilih perkedel sebagai menu saya, selaen tidak rumit, juga tidak butuh jam terbang tinggi. saya memodifikasi perkedel saya, instead of digoreng, saya panggang deh perkedelnya. karena saya tau orang" ini tidak begitu suka makan makanan deep fried.
dan jadilah perkedel modifikasi saya yang juga hasil tanya sana sini hehehe...

ternyata, baru kali ini saya merasa puas karena masakan saya di-go public-kan. ada kepuasan tersendiri juga karena selama ini saya sendiri sering meragukan kemampuan memasak saya. sedikit menambah eksiklopedia memasak saya tentu saja....dan membuka pikiran juga....

dan dari obrolan dengan beberapa orang tua, saya jadi berpikir, apa saya yang selama ini terlalu ekstrim berpikir tentang alangkah monotonnya stereotype seorang housewife? atau memang begitulah keadaannya? tapi di sisi lain, saya juga merasa, mungkin benar mau apapun seorang perempuan itu, memasak adalah salah satu bagian dari kodratnya? walaupun tidak mesti memasak seperti acara masak memasak di tv" or whatsoevernya? membuat saya berpikir, "apa tidak lengkap juga rasanya kalau seorang perempuang tidak bisa memasak sama sekali?"

menghabiskan waktu di dapur selama hampir sehari itu ternyata mengasyikkan juga yach? selain saya mengalami new adventure dengan segala jenis masakan dan makanan yang berbeda" hari itu, juga karena saya belajar untuk lebih mengenal dunia perdapuran dan melihat sisi housewife is not all about cooking itself...
walaupun saya masih terus mencari di mana sebenarnya posisi saya sebagai seorang wanita....apapun itu definisinya....

No comments: