Thursday, August 10, 2006

childcare and the drama behind..

kerja di beberapa preschool and childcare centre belakangan ini semakin membuka mata g bahwa emang banyak sekali dilema yang ada.

dunia pendidikan anak saat ini merupakan salah satu demand yang cukup pelik, terutama di aussie. mengingat usia kerja penduduk mereka juga meningkat dalam lima tahun belakangan ini. dan para orang tua 'are screaming' for childcare.

orang tua kebanyakan memilih untuk 'nitipin' anaknya di centre terdekat ama rumah. sekalian jadi waktu mau kerja anaknya di bawa n waktu balik kerja juga langsung bisa jemput.

drama umum yang dihadapi childcare antara lain...tingginya biaya untuk satu hari juga jadi salah satu pertimbangan. bayangkan: rata" fee/anak adalah $60-100/day. jadi rata" orang tua harus mengalokasikan dana sekitar $300-700/week untuk biaya satu anak. semakin strategis (CBD) lokasi centre ini, semakin gila"an juga mereka nge-charge fee per harinya.

kurangnya childcare dan segala supporting facilities/resources di dalamnya, kurangnya tenaga kerja berqualified, tingginya turn over, kecilnya kompensasi, buruknya service mereka, dll...juga salah satu drama childcare....

di sisi lain, dengan menjamurnya childcare centre/preschool juga sedikit banyak dijadiin aji mumpung berlatar belakang bisnis tentu saja.

dari banyaknya childcare industri ini, salah satunya adalah ABC Learning Ltd. Perusahaan Australia ini merupakan provider childcare service terbesar di dunia saat ini. Perusahaan ini tercatat di stock market dengan kapital sekitar 2.5 milyar dollar (March 2006). Survey akhir Juni 2006, ABC memegang sekitar 950 childcare centre di seluruh Australia dan New Zealand. Bahkan mereka merencanakan untuk merger sama perusahan childcare ketiga terbesar di dunia yang ada di amrik (the United States Learning Care Group Inc). We can nearly find ABC Learning Centre in almost every corner in Australia. Amazing? perhaps...

Jadi inget film "Pretty Woman" ya? di mana si Edward (Richard Gere) membeli perusahaan kecil yang udah mau bangkrut untuk di jadikan salah satu anak perusahaannya? nah begitu juga (in a sense) si ABC ini sekarang. Mereka 'membeli" (baca: take over) centre" yang kurang kuat dananya dan di manage atas nama ABC.

Ga cuma itu, ABC juga banyak kerja sama dengan beberapa departemen di sini. Mereka juga punya college untuk nge-training guru" childcare sendiri dan publish majalah (Small Wonders) yang berisi informasi untuk para orang tua, mereka punya program internship dan professional development sendiri, workshops dan seminar juga salah satu agenda bulanan. Mereka punya sistem dan regulasi sendiri. Lengkap dengan segala filosofi, objectives, dll. Which is hanya sebatas guidelines yang kadang ga terlalu penting menurut g =). g termasuk orang yg ngeliat kalo segala official statement itu kadang hanya di atas kertas, begitu masuk ke lapangan, kadang ga bisa diterapin gitu aja.

banyak kontroversi bermunculan. mungkin ABC muncul di saat yang tepat karena pemerintah Australia baru ngasih sekitar 30% subsidi untuk childcare dan ABC kebagian sekitar 128 juta dollar. perusahaan ini diperkirakan terus akan berkembang mengingat revenue mereka taun lalu saja udah sekitar 219.8 juta dollar dengan profit 38 juta dollar. dan ini masih akan terus berkembang....

kontroversi lain, para pengusaha di bidang ini sengaja mengambil keuntungan dari situasi ini. bayangkan....mereka mesti bayar late fee for picking up their children for every minute. mereka harus bayar $1 untuk keterlambatan setiap menit di atas jam 6 sore.

ridiculous? mungkin iya mungkin ga. kebanyakan orang ga mau kerja di childcare karena kebanyakan orang look down at them. they don't get enough paid (compare ama apa yang mereka kerjain selama di centre itu), they need to work extra time, and even..they are the first to be blamed if something happens to their children.

phrase standar kayak "i have paid you, you need to take care of my child" udah ga aneh lagi...walaupun tetep aja kebanyakan orang tua bersimpati dengan para childcare educator itu....dan often times, we can best friends lhoooo hihihi...

suggestion yang ada untuk this very moment adalah:
banyak hal laen yg bisa dilakukan para orang tua sebelum mutusin mo nempatin anaknya di centre mana....nyari info sebanyak"nya ttg centre tertentu dan gimana kegiatan sehari"nya di kelas.

instead of choosing the nearest centre from your home. it might be better to choose the nearest centre from your workplace. ini buat ngehindari bayar extra late fee itu.

untuk orang tua dengan penghasilan di bawah rata" bisa minta subsidi pemerintah (ada standar childcare discount untuk setiap level penghasilan)

childcare, centre, dan segala drama di belakangnya memang menjadi salah satu memo yang masih terus dicoba untuk diselesaikan pemerintah saat ini.

after all..karena g udah mutusin untuk berkecimpung di dunia ini, pastinya hal ini menarik untuk terus dipelajari dan di cari solusinya.
Perhaps I'll be able to contribute someday? who knows????