Wednesday, May 11, 2005

SADAKO

apa yang paling diingat mengenai SADAKO?

pasti sebagian besar dari kamu mengira Sadako adalah tokoh hantu di film The Ring


memang betul...dan salah juga di sisi lain...
karena Sadako selain tokoh hantu itu...juga merupakan salah satu tokoh yang dibanggakan oleh masyarakat Jepang...

dan this little Sadako ini jugalah yang membuat hari" saya belakangan ini berkutat tidak jelas tapi exciting (confuse? you'd better not :P)
huaaaaaaaaa.....karena sadako adalah studi kasus literacy yang saya kerjakan untuk salah satu course *aka ECH Literacy in Education* yang saya pelajari semester ini....

untuk tokoh Sadako dalam film The Ring..sebagian besar pasti sudah paham dan tau detailnya. Saya sendiri tidak begitu mengikuti Sadako versi the Ring...karena terus terang saja, saya tidak suka film horor... :)

I'd like to tell you a brief story about Sadako ..this Sadako


cerita Sadako ini sendiri terjadi pada jaman perang dunia kedua yang terjadi di Jepang. Nama lengkapnya Sadako Sasaki. Ia baru berumur 3 thn pada saat bom atom di jatuhkan di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945. Kita semua tau, peristiwa itu merupakan salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah (Masih ingat sejarah tentang itu bukan??? hmm everyone learned about PSPB or Sejarah umum i reckon..)

dan dari begitu banyaknya korban dari bom tersebut, Sadako adalah salah satunya. Radiasi bom tersebut dikenal dasyat. Pada saat bom dijatuhkan, Sadako hanya berada 1.5mil dari lokasi kejadian.

She was initially unharmed, but the effects appeared later.....

In 1955 to be precise, she was diagnosed with Leukemia, a cancer of the blood. This disease became so common in Japan, that in was called the "A-bomb" disease.

After she had become sick, Sadako’s best friend told her that the crane, which is a sacred bird in Japan, grants a wish to someone who folds one thousand paper cranes.

Sadako mulai membuat burung"an ini dan dia hanya membuat satu permintaan saja: Untuk sembuh! karena semenjak sakit, dia tidak bisa mengikuti perlombaan atletik yang sangat dia suka. Tapi hal ini tidak terbukti, sampai akhirnya Sadako membuat permintaan untuk WORLD PEACE

Sadako began to wish instead for world peace, that children could live safe from the effects of wars. Tragisnya, Sadako terlanjur meninggal tanpa menyelesaikan seribu burung kertas. She died in October of 1955. Dia hanya mampu membuat 644 burung saja. Teman"nya menyelesaikan burung itu sejumlah 1000 pada pemakamannya.

After her death, beberapa teman Sadako mulai mengumpulkan dana untuk membuat national peace monument. Monumen ini berhasil dibangun 3thn kemudian di Hiroshima’s National Peace Park. The statue depicts Sadako standing on top of a granite pedestal holding a golden crane in her arms.

At the base of the statue a plaque reads, “This is our cry, this is our prayer, peace in the world.” The children also made a wish which is inscribed at the bottom of the statue After the monument was erected, people from all over the world sent paper cranes to place on the monument for Peace Day on August 6. This tradition has continued and the paper crane has remained a symbol of peace for children around the world. Read more about her story and her statue here


menarik yach? dan terus terang saja membaca cerita ini jauh lebih menarik dari Sadako versi The Ring (sekali lagi tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun yang 'demen' film horor khususnya The Ring yach....no offence everyone.ini hanya menurut pendapat saya saja)

oaaaaaaam...time to sleep.....good nite everyone..
can't wait for Thursday....I'll tell you more about it later on... ^_^

No comments: